SMASA MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA
“SMASA, SMALL IS BEAUTIFUL” ……
“SMASA GO GREEN”….
Dua slogan yang menunjuk keberadaan SMA Negeri 1 Pasuruan yang digembar-gemborkan sejak masa kepemimpinan Bpk. Drs. H. Ghozali, M.Pd. Sebagai sekolah favorit di Kota Pasuruan, Smasa secara fisik “sangat terbatas” dalam artian area sekolah sempit, area terbuka siswa kurang walaupun kondisi itu ditutupi dengan letaknya cukup strategis.
Dengan kondisi area sekolah yang sempit, image warga sekolah mengharapkan sebuah keindahan didalamnya. Apalagi kondisi “”gersang” di dalam lingkungan Smasa, maka mewujudkan sekolah yang bernuansa hijau menjadi sebuah kenyataan sehingga seluruh warga sekolah merasa kerasan, nyaman dan Smasa merupakan rumah yang indah bagi semua warga sekolah.
Sejak adanya pencanangan sekolah adiwiyata di Kota Pasuruan sebagaimana tindak lanjut tercapainya ADIPURA dimana salah satu pendukung tercapainya adipura tersebut adalah adanya sekolah yang bersih, rindang dan tertata rapi (Smasa salah satu target penilaian Tim Adipura) maka mau tidak mau Smasa harus menjadi sekolah adiwiyata di Kota Pasuruan….
“SMASA GOES TO ADIWIYATA….” Pencanangan Smasa menjadi sekolah adiwiyata ditandai pada masa kepemimpinan kepala sekolah baru yakni Bapak Drs. Taufikurrachman, M.Pd, tepatnya saat pertemuan guru dan karyawan Smasa pada tanggal 16 September 2012 dengan ditetapkannya Tim Pengembang Adiwiyata Sekolah yang diketuai Bapak Drs. Moch. Sulton Wahyudi.
Menindaklanjuti pencanangan Smasa sebagai sekolah adiwiyata, maka Tim Adiwiyata sekolah melakukan studi banding ke UPTD SMA Negeri 1 Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan pada tanggal 1 November 2012
dan studi banding dilakukan oleh OSIS dan MPK Smasa pada tanggal 21 November 2012 untuk belajar apa saja yang yang harus dilakukan untuk mencapai sekolah adiwiyata.
So pasti, Smasa bergerak cepat melakukan beberapa pembenahan terutama administrasi yang selama ini ternyata apa yang telah dilakukan di Smasa belum didokumentasi secara rapi padahal jika administrasi (plus fisik sekolah) ditata rapi sangat berguna bagi tercapainya Smasa sebagai sekolah adiwiyata.
GERAKAN MENANAM SATU MILYAR POHON
Aksi peduli lingkungan kali ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2012. Kegiatan ini berupa penanaman bibit (Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon) yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012, bertempat di Hutan Kota – Kebun Bibit Kelurahan Sekargadung Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
Pelaksana kegiatan adalah Pemerintah Kota Pasuruan yang dalam hal ini dibawah komando Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pasuruan, sedangkan peserta kegiatan adalah perwakilan dari seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Pasuruan (Smasa otomatis andil didalamnya).
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan menanam satu milyar pohon antara lain :
1. Menghijaukan Kota Pasuruan.
2. Menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan hijau.
3. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan.
Karena pesertanya dari seluruh siswa semua jenjang pendidikan di Kota Pasuruan, so pasti kegiatannya cukup meriah, ramai dan asyik seperti tampak pada antusias siswa mulai dari mengambil dan membawa bibit ke tengah kebun, membuat lubang tanam, menanam, memberi pupuk dan menyiram, serta terakhir berfoto bersama sebagai bukti siswa Smasa pun peduli lingkungan.
“SUKSES GERAKAN MENANAM SATU MILYAR POHON,
CIPTAKAN PASURUAN SEBAGAI KOTA HIJAU, ASRI DAN RINDANG,
JADIKAN PASURUAN BAGIAN DARI PARU-PARU DUNIA….”
AKSI PEDULI LINGKUNGAN SMASA
TANAM MANGROVE DI DESA TAMBAAN
Tepat di hari yang sama dengan kegiatan “Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon” yang dilaksanakan di Kelurahan Sekargadung, warga Smasa juga melakukan kegiatan aksi peduli lingkungan dalam konteks tanam-menanam pula. Kali ini semua warga sekolah diajak oleh Bapak Kepala Sekolah untuk menanam tanaman mangrove di pantai Pasuruan tepatnya di Desa Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.
Aksi peduli lingkungan menanam mangrove ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama sekolah dengan Yayasan “Hijau Daun” yang ada di Tambaan sebagai mitra membelajarkan siswa untuk peduli lingkungan.
Foto-foto kegiatan Tanam Mangrove di Desa Tambaan
Kegiatan ini tidak jauh beda dengan Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon bertujuan mengenalkan siswa pada lingkungan di sekitar sekolah yang perlu mendapat perhatian karena dari lingkungan tersebut siswa dapat belajar memahami dan mengerti pentingnya lingkungan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, siswa diajak untuk lebih memahami bagaimana mengelola lingkungan yang ada di sekitar kita terutama tanaman mangrove karena manfaat dari menanam mangrove sebagai sarana melestarikan keanekaragaman hayati yang hasilnya dapat dinikmati di kemudian hari.
JUMBERLI
"JUM'AT BERSIH LINGKUNGAN"
Pembiasaan hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak dini mengingat pembiasaan semacam ini akan membentuk karakter individu peduli pada lingkungan bersih dan sehat.
Upaya pembiasaan hidup bersih dan sehat di lingungan Smasa menjadi menu wajib seluruh warga sekolah terlebih lagi siswa, sehingga untuk membentuk karakter siswa yang cinta kebersihan dan terbiasa hidup sehat, maka sebulan sekali setiap hari Jum’at minggu ke-2 dan ke-4 diadakan kegiatan Jum’at Bersih Lingkungan Smasa.
Kegiatan Jum’at Bersih Lingkungan Smasa menjadi sebuah rutinitas apalagi Smasa mengembangkan diri menjadi sekolah adiwiyata, untuk itu aktivitas kebersihan rutin yang biasanya dilakukan oleh petugas piket kelas dan karyawan sekolah, khusus hari Jum’at sebulan sekali membersihkan lingkungan kelas dan sekolah dilakukan oleh semua warga sekolah.
Menciptakan budaya bersih sebagaimana diterapkan di lingkungan Smasa, tidak melulu hanya untuk lingkungan di dalam area sekolah, tetapi siswa juga diajak untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan di luar sekolah (misalnya di alun-alun kota Pasuruan, di jalan sekitar Smasa, dll) sebagai bukti bahwa warga Smasa merupakan individu yang cinta lingkungan bersih dan sehat sekaligus memberikan contoh/suri teladan bagi warga sekitar sekolah untuk senantiasa peduli pada kebersihan lingkungan.
Harapan kedepan, kegiatan Jum’at Bersih Smasa tidak hanya slogan dalam rangka adiwiyata saja, tetapi membawa dampak positif bagi seluruh warga sekolah serta masyarakat Kota Pasuruan, mengingat bahwa :
“KEBERSIHAN ITU SEBAGIAN DARI IMAN”
“SMASA GO GREEN”….
Dua slogan yang menunjuk keberadaan SMA Negeri 1 Pasuruan yang digembar-gemborkan sejak masa kepemimpinan Bpk. Drs. H. Ghozali, M.Pd. Sebagai sekolah favorit di Kota Pasuruan, Smasa secara fisik “sangat terbatas” dalam artian area sekolah sempit, area terbuka siswa kurang walaupun kondisi itu ditutupi dengan letaknya cukup strategis.
Dengan kondisi area sekolah yang sempit, image warga sekolah mengharapkan sebuah keindahan didalamnya. Apalagi kondisi “”gersang” di dalam lingkungan Smasa, maka mewujudkan sekolah yang bernuansa hijau menjadi sebuah kenyataan sehingga seluruh warga sekolah merasa kerasan, nyaman dan Smasa merupakan rumah yang indah bagi semua warga sekolah.
Sejak adanya pencanangan sekolah adiwiyata di Kota Pasuruan sebagaimana tindak lanjut tercapainya ADIPURA dimana salah satu pendukung tercapainya adipura tersebut adalah adanya sekolah yang bersih, rindang dan tertata rapi (Smasa salah satu target penilaian Tim Adipura) maka mau tidak mau Smasa harus menjadi sekolah adiwiyata di Kota Pasuruan….
“SMASA GOES TO ADIWIYATA….” Pencanangan Smasa menjadi sekolah adiwiyata ditandai pada masa kepemimpinan kepala sekolah baru yakni Bapak Drs. Taufikurrachman, M.Pd, tepatnya saat pertemuan guru dan karyawan Smasa pada tanggal 16 September 2012 dengan ditetapkannya Tim Pengembang Adiwiyata Sekolah yang diketuai Bapak Drs. Moch. Sulton Wahyudi.
Menindaklanjuti pencanangan Smasa sebagai sekolah adiwiyata, maka Tim Adiwiyata sekolah melakukan studi banding ke UPTD SMA Negeri 1 Gondang Wetan Kabupaten Pasuruan pada tanggal 1 November 2012
dan studi banding dilakukan oleh OSIS dan MPK Smasa pada tanggal 21 November 2012 untuk belajar apa saja yang yang harus dilakukan untuk mencapai sekolah adiwiyata.
So pasti, Smasa bergerak cepat melakukan beberapa pembenahan terutama administrasi yang selama ini ternyata apa yang telah dilakukan di Smasa belum didokumentasi secara rapi padahal jika administrasi (plus fisik sekolah) ditata rapi sangat berguna bagi tercapainya Smasa sebagai sekolah adiwiyata.
GERAKAN MENANAM SATU MILYAR POHON
Aksi peduli lingkungan kali ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) tahun 2012. Kegiatan ini berupa penanaman bibit (Gerakan Penanaman 1 Milyar Pohon) yang dilaksanakan pada hari Jum’at tanggal 21 Desember 2012, bertempat di Hutan Kota – Kebun Bibit Kelurahan Sekargadung Kecamatan Bugul Kidul Kota Pasuruan.
Pelaksana kegiatan adalah Pemerintah Kota Pasuruan yang dalam hal ini dibawah komando Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pasuruan, sedangkan peserta kegiatan adalah perwakilan dari seluruh siswa SD, SMP, SMA dan SMK se-Kota Pasuruan (Smasa otomatis andil didalamnya).
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan menanam satu milyar pohon antara lain :
1. Menghijaukan Kota Pasuruan.
2. Menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya lingkungan hijau.
3. Menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan.
Karena pesertanya dari seluruh siswa semua jenjang pendidikan di Kota Pasuruan, so pasti kegiatannya cukup meriah, ramai dan asyik seperti tampak pada antusias siswa mulai dari mengambil dan membawa bibit ke tengah kebun, membuat lubang tanam, menanam, memberi pupuk dan menyiram, serta terakhir berfoto bersama sebagai bukti siswa Smasa pun peduli lingkungan.
“SUKSES GERAKAN MENANAM SATU MILYAR POHON,
CIPTAKAN PASURUAN SEBAGAI KOTA HIJAU, ASRI DAN RINDANG,
JADIKAN PASURUAN BAGIAN DARI PARU-PARU DUNIA….”
AKSI PEDULI LINGKUNGAN SMASA
TANAM MANGROVE DI DESA TAMBAAN
Tepat di hari yang sama dengan kegiatan “Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon” yang dilaksanakan di Kelurahan Sekargadung, warga Smasa juga melakukan kegiatan aksi peduli lingkungan dalam konteks tanam-menanam pula. Kali ini semua warga sekolah diajak oleh Bapak Kepala Sekolah untuk menanam tanaman mangrove di pantai Pasuruan tepatnya di Desa Tambaan Kecamatan Panggungrejo Kota Pasuruan.
Aksi peduli lingkungan menanam mangrove ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama sekolah dengan Yayasan “Hijau Daun” yang ada di Tambaan sebagai mitra membelajarkan siswa untuk peduli lingkungan.
Foto-foto kegiatan Tanam Mangrove di Desa Tambaan
Kegiatan ini tidak jauh beda dengan Gerakan Menanam Satu Milyar Pohon bertujuan mengenalkan siswa pada lingkungan di sekitar sekolah yang perlu mendapat perhatian karena dari lingkungan tersebut siswa dapat belajar memahami dan mengerti pentingnya lingkungan demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Selain itu, siswa diajak untuk lebih memahami bagaimana mengelola lingkungan yang ada di sekitar kita terutama tanaman mangrove karena manfaat dari menanam mangrove sebagai sarana melestarikan keanekaragaman hayati yang hasilnya dapat dinikmati di kemudian hari.
JUMBERLI
"JUM'AT BERSIH LINGKUNGAN"
Pembiasaan hidup bersih dan sehat harus dimulai sejak dini mengingat pembiasaan semacam ini akan membentuk karakter individu peduli pada lingkungan bersih dan sehat.
Upaya pembiasaan hidup bersih dan sehat di lingungan Smasa menjadi menu wajib seluruh warga sekolah terlebih lagi siswa, sehingga untuk membentuk karakter siswa yang cinta kebersihan dan terbiasa hidup sehat, maka sebulan sekali setiap hari Jum’at minggu ke-2 dan ke-4 diadakan kegiatan Jum’at Bersih Lingkungan Smasa.
Kegiatan Jum’at Bersih Lingkungan Smasa menjadi sebuah rutinitas apalagi Smasa mengembangkan diri menjadi sekolah adiwiyata, untuk itu aktivitas kebersihan rutin yang biasanya dilakukan oleh petugas piket kelas dan karyawan sekolah, khusus hari Jum’at sebulan sekali membersihkan lingkungan kelas dan sekolah dilakukan oleh semua warga sekolah.
Menciptakan budaya bersih sebagaimana diterapkan di lingkungan Smasa, tidak melulu hanya untuk lingkungan di dalam area sekolah, tetapi siswa juga diajak untuk berperan aktif menjaga kebersihan lingkungan di luar sekolah (misalnya di alun-alun kota Pasuruan, di jalan sekitar Smasa, dll) sebagai bukti bahwa warga Smasa merupakan individu yang cinta lingkungan bersih dan sehat sekaligus memberikan contoh/suri teladan bagi warga sekitar sekolah untuk senantiasa peduli pada kebersihan lingkungan.
Harapan kedepan, kegiatan Jum’at Bersih Smasa tidak hanya slogan dalam rangka adiwiyata saja, tetapi membawa dampak positif bagi seluruh warga sekolah serta masyarakat Kota Pasuruan, mengingat bahwa :
“KEBERSIHAN ITU SEBAGIAN DARI IMAN”